Thursday, March 31, 2016

Ikhtiar Part 13: Pasca LO


Sakit menjalari seluruh perutku, tenggorokan terasa kering sekali, badan tidak dapat bergerak, perlahan membuka mata ada beberapa perawat mondar mandir mengecek kondisi pasien di sebelahku, aku memanggil namun tidak ada suara keluar, perut ini sakit sekali seperti diremas, disayat, bukan sakit luka bekas jahitan namun di dalam perut.

Mata terpejam kembali karena tidak ada perawat yang melihat aku sudah sadar, entah berapa lama ketika membuka mata ada perawat yang sudah disebelahku, dokter jaga datang memeriksa pergerakan usus ku dan mengatakan boleh minum namun sedikit saja. Tak lama suami ku datang, entah mengapa setelah menjalani operasi aku selalu terharu, terharu bahwa Allah SWT sudah membantuku melewati ini semua, selalu bersamaku.

Operasi LO ku ini berkisar 2.5-3jam, sebelum magrib katanya sudah selesai namun ambulans yang harusnya mengantarku kembali ke ruang perawatan di RSU Bunda (LO dilakukan di RSIA Bunda) sedang keluar jadi sampai sekitar jam 10 malam aku masih berada di ruang pemulihan. Tidak enaknya sadar diruang pemulihan adalah aku harus berpindah sendiri dari kasur ruang pemulihan ke kasur ambulans dan dari kasur ambulans ke kasur di ruang perawatan, bayangkan tidak bergerak saja perutku sakit sekali apalagi ini berpindah tempat tidur..katanya sekalian latihan gerak biar cepat buang gas, huhuu apa aku saja yang lebay yah.

Besoknya dr. Arie visit, dan mengatakan aku sudah bersih, ada 1 miom dan 1 polip yang sudah diangkat. Alhamdulillah. Aku masih belum bisa buang gas sampai siang, 3x disuntik cairan agar bisa lekas k*nt*t namun tidak juga berhasil, aku disuruh banyak bergerak dan belajar jalan agar cepat k*nt*t. Sekitar pkl. 3 sore aku bisa buang angin, yeeaayy saat itu juga minta pulang karna takut disuntik lagi dan tangan juga sudah bengkak karna jarum infus.

Tapi kalau tau perjalan pulang juga sangat menyakitkan kayaknya mending seminggu lagi di RS, hhahakk ya iyalah secara malemnya baru LO besok sore udah ke Bekasi tu perut keguncang2, alhasil meringis2 sepanjang jalan.

1 minggu sekali selama 2x berturut-turut aku kontrol ke morula, kesalnya limit rawat jalan asuransi ku habis, jadi satu kali terpaksa bayar sendiri dan lumayan banget jumlahnya. Setelah 2x kontrol, dr. Arie menyatakan aku berpeluang besar untuk bisa hamil normal jadi selama 3-6 bulan tidak perlu program apa-apa, setelahnya jika tidak kunjung hamil juga baru diambil langkah selanjutnya. Rabbi habli minasholihin. Doa yang selalu kupanjatkan dan aku yakin akan segera dikabulkan. Amiinnn ya Rabb.

Biaya LO sekitar 40juta, hampir semua dicover asuransi. Kami hanya bayar kelebihan kamar operasi 1.6 juta.

No comments:

Post a Comment