Monday, August 24, 2015

Beef Steak Curry

Bahan-bahan:
-Daging Cincang 150 gram
-Tepung panir 50 gram
-Bawang bombay ¼ buah (cincang halus)
-Telur 1 butir
-Kaldu sapi bubuk ½ sdt
-Merica bubuk ¼ sdt
-Pala bubuk ¼ sdt
-Gula pasir ½ sdt
-Garam secukupnya
-
Pelengkap:
-1 buah wortel potong dadu
-½ ikat buncis
-
Sauce Curry:
-Curry block merk “Golden Curry” (bisa beli di supermarket)

-2 siung bawang putih (cincang halus), opsional boleh tidak digunakan

Cara membuat:
1.Campur semua bahan steak, aduk rata.
2.Bentuk adonan menjadi bulat-bulat lalu pipihkan.
3.Goreng di minyak terendam. Jika mau dipanggang lagi boleh di grill pan yang sudah diolesi margarin.
4.Angkat setelah matang.
5.Lelehkan margarin di wajan, tumis bawang putih cincang kemudian masukan 2 block curry sauce, tambahkan air.
6.Setelah mendidih masukan daging steak, aduk sebentar. Siap disajikan.
7.Rebus wortel dan buncis sebagai sayur pendamping.

Chicken Cordon Bleu

Untuk 2 porsi

Bahan:
- 2 potong dada ayam tanpa kulit
- 2 lembar smoked beef, saya pakai daging burger olahan merkFarm House”
- 2 lembar keju Kraft lembaran
- 4 potong keju Kraft mudah meleleh, potong dengan ukuran 3 x 1 x 1 cm (keju boleh salah satu)
-
Tepung panir secukupnya untuk melumuri ayam
-
Minyak goreng

Bumbu perendam ayam:
- 1 sendok teh kecap asin
-
seujung kuku garam
- 1/4 sendok teh merica bubuk
-1 butir bawang putih (cincang halus)
- 1 ruas jari 
jahe (cincang halus )
-
Pencelup, kocok jadi satu:
- 1 butir telur ayam
- 1 sendok makan tepung terigu

Pelengkap:
- Wortel potong korek api secukupnya untuk salad
-
Kentang goreng atau kentang tumbuk
- Saus mayonnaise
- Saus sambal dan saus tomat botolan

Cara membuat:
1. Siapkan dada ayam, belah membujur menjadi dua bagian dengan menggunakan pisau yang tajamPukul-pukul perlahan daging ayam hingga agak pipih (saya gunakan ulekan, hati-hati jangan sampai hancur).
2.Rendam dada ayam dengan bumbu perendam selama + 15 menit
3.Letakkan dada ayam di atas meja/talenan, tata lembaran daging smoked beef, kemudian keju Kraft lembaran atau keju Kraft potongan mudah meleleh.
4.Gulung daging ayam beserta isinya dimulai dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Rapikan hingga bagian isi benar benar tertutup daging ayam.
5.Tancapkan 2 (dua) tusuk gigi di kanan kiri gulungan daging ayam agar gulungan tidak terlepas.
6.Celupkan ayam ke bahan pencelup (telur kocok + tepung terigu) hingga seluruh permukaan ayam terlumuri oleh telurGulingkan ayam ke tepung roti/tepung panir sambil di tekan-tekan agar tepung roti menempel di daging ayam. Pastikan seluruh bagian ayam tertutup dengan tepung roti
7.Siapkan wajan, beri minyak agak banyak. Panaskan wajan dengan api kecil saja. Goreng gulungan ayam ke dalam minyak. Biarkan hingga matang disatu sisi baru kemudian balikkan untuk memasak sisi sebelahnya Angkat dari penggorengan dan tiriskan.         

Note: Gunakan api kecil saja saat menggoreng, karena tepung panir mudah sekali gosong. Jika api terlalu besar, permukaan kulit akan cepat gosong tetapi daging ayam belum matang.
Penyajian: Selagi panas potong-potong chicken cordon bleu, letakkan di piring saji, beri irisan kentang goreng dan salad wortel

Masih ada lantai untuk bersujud...

24 Agustus 2015

Malam ini curhat-curhatan sama temen senasib, udah beberapa bulan nikah namun belum kunjung merasakan kehamilan.

Sedih, kecewa, marah, tertekan, gelisah campur aduk, mungkin rasanya hanya kami yang senasib ini yang tau, sebisa mungkin aku ga mau nyalahin Allah, ga mau terus menerus bertanya apa salah kami? Kami masih muda, berusaha hidup sehat, menjalankan ikhtiar dan doa-doa namun sampai saat ini belum dikabulkan.

Tapi kembali lagi hati kecil terus menerus mengingatkan hidup, mati, rejeki, jodoh adalah hak prerogatif sang maha pencipta, Dia-lah yang berhak menentukan apa-apa yang mau diberikan atau tidak, mau dititipkan atau tidak kepada kami.

Ya Allah...kami mohon ampun jika hati selalu tersentil untuk mempertanyakan, sedikit meragukan apakah Kau berkenan mengabulkan doa-doa kami, ampuni kami yang selalu tidak sabar ini...
Ya Allah berilah kami kelapangan dan keikhlasan hati, apapun yang Engkau takdirkan untuk kami, kuatkan iman kami ya Allah...amiiin

Ikhtiar Part 7

"3 serangkai"

Hari ini haid hari kedua, 21 Agustus 2015, 6 hari menuju pertambahan usia (ga penting ) jadwal kembali ke dr. Yusfa.

Tips untuk liat jadwal dokter disini adalah kalau tertera jam 9 berarti dokter baru mulai praktek jam 9.30 pokoknya semua mundur setengah jam .

Hasil tes bejibun kemaren aman, cuma Rubella IGg ku positif yang artinya dulu aku pernah terjangkit virus ini namun sekarang sudah tidak ada dan menjadi antibodi untuk aku dan si calon janin kelak. Alhamdulillah.
Dr. Yusfa memprogramkan program hamil 3 bulan untukku, kalau sampai 3 bulan belum hamil juga ya terpaksa harus operasi pengangkatan miom. Hhhhh...jujur dalam tahap ini aku udah hopeless sekali, pasrah aja deh mau di programin apa.

Untuk minggu ini dikasih obat yang kusebut "3 serangkai", agak aneh ada primperan disini karena setau aku ini obat mual bukan? cmiiw. Tapi hasil googling banyak juga yang program hamil dikasihnya ya "3 serangkai" ini. Yoweis bismillah aja  . Minggu depan diminta balik lagi..semangat!!!

Obat-obatnya adalah:
Kenacort 4mg
Primperan 10mg
Progynova 2mg
Biaya:
Obat- obatan 234.064,22
Konsultasi 275.000
Total 509.064,22

ZONK!!!

20 Agustus 2015
Telat tujuh hari tapi "testpack" negatif 

Daaaang kayak kena "zonk" ketika udah seneng-seneng haid telat tujuh hari kalo dihitung dengan siklus ku yang 28 hari dan sudah ovulasi dihari ke 15 dari haid pertama.

Memang testpack aku lakukan disiang hari, karena ga pernah beli cadangan dirumah. Merk nya agak kurang yakin sih "value" tapi ini yang bisa ditemukan di century dan harganya murah, tertulis di depannya sih bisa kapan saja digunakan.

Setelah testpack aku WA dokter yusfa, menanyakan apakah aku harus menemui Beliau karena dupaston ku habis dan aku belum haid, Beliau menyarankan untuk tes urine, aku bilang sudah dan hasil negatif, maka aku disuruh menemui Beliau jika haid sudah tiba saja, hari pertama atau kedua.

Besoknya aku flek 


Ketakutan harus menjalani operasi miom mulai menghantui, campur kecewa yang amat sangat tidurlah malam itu dengan penuh air mata.

Monday, August 3, 2015

Ikhtiar Part 6 : diagnosa "miom"

01 Agustus 2015

"Ganti Obgyn"


Setelah tes hsg..aku penasaran sekali dr. Andon akan mengambil langkah apa selanjutnya, awalnya aku mau konsul hari selasa tapi apa daya lutfi ga bisa jadilah harus menunggu sampai jumat. Hari jumat sore udah semangat '45 mau ke dokter, tapi belajar dari pengalaman ah telepon dulu ke YPK dan....feeling emang ga pernah salah dokter nya lagi dinas ke luar kota...nyeesss langsung down, huhuuu

Mencoba mengembalikan semangat langsung telpon mba prima, tanya - tanya kira-kira kalo ganti dokter bakal ditanyain ga sama dokter baru kenapa ganti. Kata mba prima sih ga bakalan ditanyain, hhehee alhamdulillah..soalnya aku rada ga enak ganti soalnya dr. Andon menurut aku baik tapi apa yah kurang greget gitu kasih solusi, santai banget padahal aku pengennya program hamil bener-bener gitu :p
Mba prima sih nyaranin ke dr. Nadir chan di YPK juga, katanya Beliau senior dan bagus, jam prakteknya juga banyak di YPK hampir setiap hari dari Senin-Sabtu ada terus. Mikir-mikir...browsing sana sini...eh kok yang banyak muncul namanya malah dr. Yusfa Rasyid yah, banyak yang ngefans katanya Beliau sabar, santai tapi bisa serius kalo emang kasus kita mengkhawatirkan.

Oke sabtu pagi aku putuskan untuk konsul ke dr. Yusfa, jam 8 pagi datang ke YPK untuk daftar dapat nomor antrian 4 tapi dokter baru ada pkl. 9.30, yaudah kebetulan lutfi ada kerjaan dulu dikantor, cuss lah kita ke kantor lutfi dulu, jam 11 balik ke YPK ternyata udah urutan 8, kelewatan hhehee...
Pertama kali ketemu dokter Yusfa langsung nanya "gimana dita? Udah hamil?" sambil sibuk baca medical report aku yang kemarin-kemarin, aku jelasin baru hsg sabtu kemarin dan langsung disuruh usg trans v. Nah usg ini yang aku tunggu-tunggu selama konsul sama dr. Andon tapi baru dapet sekarang, kayaknya ga semua ruangan dokter di YPK ada alat ini deh, kebetulan di ruangan dr. Yusfa 103 ada, nah di ruangan dr. Andon 110 ga ada.

Miom / myom !!! Itulah yang ditemukan dr. Yusfa setelah usg trans v 
Besarnya 2.5 cm di daging rahim sebelah kiri, kok bisa ya ga ketauan dari awal?!
Sebenernya miom ini semacam tumor jinak, ga berbahaya dan pada sebagian wanita tetep bisa hamil kok dengan miom, cuma pada kasus aku setelah dicoba untuk hamil tapi belum ada tanda-tanda kehamilan kemungkinan miom ini mengganggu jalan pertemuan sperma dan sel telur, dan juga membuat keadaan sekitar rahim kurang kondusif untuk berkembangnya janin.


Dr. Yusfa memberi jadwal "berhubungan" sabtu malam dan senin malam, karena sel telur aku ternyata sudah pecah dari jumat malam (masih amazing alat sekarang bisa tau tuh sel telur udah pecah kapan), terus mulai selasa sampai 15 hari kedepan dikasih obat penguat "duphaston" ya mudah-mudahan insyaAllah udah dikasih hamil jadi ga perlu jalanin option 2 untuk operasi pengangkatan miom. Amiiinnnnn ya Rabb 
So far aku suka dr. Yusfa, Beliau terprogram, tegas jelas apa yang mau dituju. Beliau juga udah nyiapin aku buat operasi ataupun seandainya emang aku diijinin hamil sama Allah SWT, aku disuruh tes darah lengkap yang emang pasti diperluin untuk apapun nanti kehendak Allah SWT (hamil ataupun operasi), cuma ni tes agak bikin shock ya harganya 3 juta saja sodara-sodara dan hasil baru keluar 1 minggu lagi. 

Bismillahirohmannirohim..apapun itu pasti ini udah rencana Allah dan Allah tau yang terbaik 

Total biaya kunjungan kali ini:
Obgyn 275.000
Usg 2D 250.000
Duphaston 324.852
Tes darah 2.955.000

Ikhtiar Part 5 : tes HSG

25 Juli 2015

"HSG"


Harusnya tes hsg dilakukan bulan lalu tapi karena bersamaan dengan bulan puasa Lutfi minta aku untuk nunda sampai bulan berikutnya, alesnnya fokus dulu saja sama puasanya. Oke bener juga sih bulan ini ibadah dulu aja, ga usah mikirin macem-macem.

Hari sabtu bulan berikutnya pas dengan hari ke-9 dari haid pertamaku, sebelumnya sudah bikin janji dulu dengan bagian radiologi untuk tes hsg hari ini. Persyaratannya tidak boleh berhubungan 3 hari sebelum tes dilakukan dan disarankan untuk sarapan dulu serta bawa 1 pembalut.

Jam 8 datang ke YPK, daftar seperti biasa dan dokter baru ada pkl. 08.30, kali ini dokternya perempuan, alhamdulillah sebelumnya juga udah sempet nanya sih waktu bikin janji sama susternya, namanya dr. Aditya Hapsari, SpRad.

Sebelum masuk aku dikasih obat "Buscopan Plus" yang harus diminum sebelum tes dilakukan, obat ini untuk mengurangi pergerakan usus sehingga nanti diharapkan tidak ada "adegan muntah" ketika tes dilakukan, menurut dr. Adit dulu sebelum Beliau kasih obat ini hampir seluruh pasien suka muntah ketika hsg dilakukan..iyuuhhh

dr. Adit ini masih muda banget, orangnya tegas dan bicaranya cepet tapi enak banget, Beliau ngejelasin semua prosedur pake gambar pula malah aku lebih banyak dapet info dari Beliau dibanding dr. Andon.
dr. Adit bilang nanti ketika cairan disemprotkan rasanya mules kayak mau ngelahirin ya itung-itung latihan katanya. What?!

Mulai deg-degan, disuruh ganti baju dulu pake baju perawatan, pipis dulu kalo mau (di dalem ruang tesnya ada toilet kok ). Kemudian naik ke tempat tidur, dikasih bantal di bawah pinggul, dibuka kakinya, dikasih betadine, baru deh dimasukin kateter, hhmm buat aku berasa banget sih pas dimasukin kateter terus disemprotin cairan langsung mules luar biasa, kayak lagi haid tapi lebih lagi, untungnya dr. Adit ngebolehin Lutfi masuk, disuruh pegang tangan aku dan kasih support..aahh so sweet banget sih dr. Adit terus Beliau juga ngajak ngobrol terus untuk ngalihin perhatian aku dari rasa mules itu. Setelah selesai aku masih mules dan disuruh tiduran miring dulu aja disitu sebentar baru boleh bersih-bersih.

Setelah selasai dr. Adit ngasih tau hasilnya, tuba aku paten dan kondisi rahim bagus. Alhamdulillah. Setelah bayar ke kasir balik lagi untuk ambil hasil rotgen nya. Selesai untuk hari ini.

Biaya:
Tes hsg 971.438,53

Ikhtiar Part 4

09 Juni 2015

"Konsul ke-2"

Kali ini dapet antrian 22, waduuh bisa sampe malam banget nih kemarin no 16 dapet pkl. 20.30, hari ini bisa sampe jam 10.


Setelah dr. Andon liat hasil tes hormon AMH, prolaktine dan tes sperma kita yang dinyatakan normal, aku di usg lagi, saat itu hari ke 16 setelah haid pertama tapi sel telur ku hanya berukuran 17 mm, agak kecil, setau aku sih sel telur baru bisa dibuahi jika ukurannya diatas 20mm. Cmiw 

Dan lagi-lagi dr. Andon ga jelasin apa-apa, mau nanya juga aku bingung karena newbie jadi iya-iya aja. Terus dikasih obat ovacare & folavit, katanya ini bukan untuk memperbesar sel telur hanya vitamin saja plus dikasih pengantar untuk tes hsg di hari ke 9/10 dari haid pertama.

Biaya:
Dokter 250.000
Sarana & Prasarana 75.000 (baru ngeh ini maksudnya apa ya?)
Usg intip (tanpa print) 30.000
Total 355.000
Sebenernya ada biaya obat, cuma lupa kwitansinya kemana 

Ikhtiar Part 3: Tes Sperma

30 Mei 2015

"Tes Sperma"

dr. Andon curiga sama kualitas sperma Lutfi nih, kenapa dari pemeriksaan usg aku normal semua ga ada masalah tapi belum hamil-hamil.

Karena keberhasilan pembuahan kan ditentukan oleh keadaan suami-istri 50-50, jadi suami ga boleh egois harus mau juga diperiksa demi keberhasilan pembuahan. Nah alhamdulillah Lutfi adalah suami yang sangat tidak egois, dengan suka rela tanpa paksaan dia langsung oke ketika dr. Andon menyarankan untuk tes sperma.

Sabtu pagi jam 9 kita dateng ke YPK, daftar dan dapet antrian 8. Nah ini ga bisa diprediksi kapan kita bisa masuk, karena ruangan untuk "eksekusi" cuma 1 jadi harus urutan 

Ini pengalaman paling bikin cekikikan deh, bingung, malu jadi satu. Tiap orang yang keluar aku perhatiin satu2, berapa lama waktunya aku liatin, soalnya masih ga kebayang cara mereka ngeluarin sperma, hari itu aku liat semua ditemani istrinya

Pertama setelah daftar kita pergi ke lab ngasih surat pengantar dari dokter, kemudian disuruh isi formulir, nanti pas gilirannya dipanggil suster dan digiring ke lantai 3, ada ruang perawatan kosong tapu ada kasur, tv dan dvd (ga sempet liat dvd film nya apa )..nah disinilah "eksekusi" dimulai, suster ngasih kotak isinya gelas kaca kecil, handuk dan pelicin, petunjuknya gini "ini nanti spermanya harus ditampung di gelas dari tetes pertama sampai tetes terakhir, ga boleh tumpah, ini ada pelicin kalo mau pakenya dikit aja yaa" setelah itu sang suster pergi dan jeng jeng jeng situasi akward terjadi..selanjutnya ga usah diceritain ya hhohohooo...
Setelah selesai balik ke lab terus kasih kotaknya ke suster, handuk boleh dibawa pulang (geli juga kali ya susternya, padahal ga dipake lhoo). Hasilnya 3 hari lagi baru keluar.

Alhamdulillah hasil tes Lutfi normal, yeeayy 

Biaya:
Tes sperma 500.000

Ikhtiar Part 2: Tes Hormon

28 Mei 2015

Tes hormon AMH & Prolaktine


Prosedurnya seperti cek darah biasa puasa (boleh minum air putih) dari jam 10 malam sampai jam 8 pagi trus langsung ambil darah.

Untuk kedua tes ini ga dijelasin sama dr. Andon dan aku juga ga nanya hhahakk...jadi pas keluar ruangan dokter baru googling, hasilnya sbb:
AMH = Anti Mullerian Hormon
Untuk mengetahui cadangan sel telur (jumlah sel telur ini akan semakin berkurang semakin kita mendekati menaupose) dan juga apakah kita terindikasi PCOS atau tidak, berikut table hasilnya:
Tinggi (penderita PCOS) lebih dari 3,0 ng/ml
Lebih dari yang normal 1,0 ng/ml
Low normal 0,7-0,9 ng/ml
Rendah 0,3-0,6 ng/ml
Sangat rendah kurang dari 0,3 ng/ml


Prolaktine, aku masih kurang paham sih sebenernya cuma gampangnya gini "jika kadar hormon prolaktine seorang wanita tinggi maka tidak akan terjadi ovulasi. Tanpa ovulasi wanita akan sulit hamil."

Alhamdulillah keduanya aku normal.

Biaya:
AMH 630.000
Prolaktine 220.000
Total 850.000

Ikhtiar Part 1

26 Mei 2015:

"Konsul ke-1"


Kunjungan pertama ke dokter kandungan, aku menetapkan untuk memilih RSIA YPK Mandiri karena suami maunya disana karena dirasa lebih murah daripada RS pilihan pertamaku yaitu RS Bunda Menteng, aku ga tau juga sih ini bener atau enggak karena kami cuma tau dari "kata temen-temen" 

Tapi ya okelah untukku karena masih deket-deket kantor, dan pelayanannya juga baik. Oke setelah menetapkan RS mana sekarang pilih dokter, aku cuma menentukan hari apa ingin konsul baru telepon ke YPK tanya dokter siapa aja yg ada, hhahak karena awalnya pengen ke RS Bunda jadi yaudahlah ya siapa aja boleh pikirku. Dan pilihan jatuh pada dr. H. Andon Hestiantoro, SpOG (K) <~ K ini kalo ga salah artinya konsultan atau spesialis gitu. cmiiw 

Pertama kali dateng ke YPK isi formulir pasien baru dulu dan dapet no antrian 16, oyah di YPK kalo daftar ga bisa lewat telepon dan baru hari H mau konsul baru bisa daftar, untuk dr. Andon praktek hari selasa dan jumat mulai pkl. 17.00 WIB dan kita baru bisa daftar mulai pkl. 15.30 WIB di hari yang sama.
No. Antrian 16 kata mbak receptionist nya kira- kira dapet jam 8 malam.  oke ini baru jam 5 sore 

Dari meja pendaftaran jalan ke belakang di sebelah kanan ada bagian penimbangan dan cek tensi darah yang harus dilakukan pasien setiap berkunjung. Setelah itu duduk manis mau browsing sambil nunggu antrian, zonk ternyata disini susah sinyal  jadilah apa segala macem dibaca, heran juga sih disini cuma ada 1 jenis majalah dan cuma ada 1 edisi di bulan berjalan. Huhuuww


Jam 8 malam terlewati dan belum dipanggil juga sama mbak suster. 30 menit kemudian baru deh bertatap mata dengan dr. Andon, first impression Beliau dokter yang amat ramah dan humble, baru sekali ketemu tapi udah kayak jadi pasien Beliau lama. Beliau manggil langsung nama ga pake embel-embel "Bu / Mbak", yeaayy jadi berasa muda eh emang masih muda sih, abis suka risih sama orang yang lebih tua tapi manggil kita pake Bu/Mba ya walaupun itu maksudnya sopan sih dan di beberapa situasi emang diperlukan. Tapi untuk saat ini, itu jadi nilai plus lah buat dr. Andon 

Di pertemuan pertama ini aku ceritain diagnosa awal dari seorang dokter malaysia bernama dr. Arif yang beberapa waktu lalu menggelar medical check up di kantor. Menurut dr. Arif salah satu penyebab aku tak kunjung hamil adalah mungkin ada ketidakseimbangan hormon dan itu juga yang membawaku secepat ini berkunjung ke dr. Andon untuk mencari second opinion.

Dr. Andon mempersilahkan aku tiduran untuk dilakukan usg, dibantu dengan si mbak suster cantik yang sampe sekarang aku belum tau namanya hhehee. Menurut hasil usg kondisi rahim aku bagus, tidak ada kista atau myom, dengan ukuran dan letak yang normal. Alhamdulillah. Dan berikutnya aku harus menjalani tes hormon AMH dan Prolaktine, sedangkan suami dianjurkan untuk tes sperma. Okelah dok siap untuk memulai perjuangan .

Total biaya yang dikeluarkan hari ini adalah:
Biaya konsul 325.000
Usg 30.000
Pendaftaran pasien baru 25.000
Total 380.000
Di cover asuransi inhealth 250.000
Total dibayar pribadi 130.000

Note: 
tips klasik cek lagi seluruh transaksi, aku awalnya ga ngecek dan ada tagihan beberapa obat padahal dr. Andon ga kasih obat apapun untuk kunjugan hari ini. Untung pelayanan YPK cukup baik, komplain ku ditangani dengan baik 